Koloni Mars

Hingga saat ini kita masih bisa menertawakan segala ekspedisi dan penelitian yang merambah antariksa dengan tujuan utama mencari planet baru yang tipikal dengan bumi. Walau tujuannya jelas tercantum namun arah tujuan tersebut lebih sering dianggap mengada-ada, berlebih, dan bukan tujuan terdekat yang harus menjadi prioritas hari ini. Sesungguhnya seberapa relevankah kita mesti mencari koloni baru di luar planet bumi?

Pernah membandingkan rentang usia manusia purba Neanderthal yang hidup 30 ribu tahun silam dengan manusia modern saat ini. Manusia Neanderhal hidup bersusah payah untuk mencapai usia 30 tahun saja, sedang saat ini rata-rata puncak usia manusia berada di usia 60-70 tahun. Dengan kata lain usia hidup manusia modern semakin panjang dan tentunya mempengaruhi populasi total umat manusia di bumi.

Saat ini pemetaan DNA manusia semakin menuju kelengkapan yang tidak mungkin dicapai di dasawarsa sebelumnya. Bioteknologi menjadi cabang ilmu yang berkembang pesat karena didukung dengan teknologi informasi komputer. Struktur DNA manusia setelah dipetakan maka akan distruktur ulang untuk mencapai manusia yang jauh dari penyakit. Luruhnya beragam penyakit membuat kesempatan hidup menjadi semakin panjang, tentunya memberi dampak langsung kembali kepada populasi jumlah manusia di bumi.

Pernah dengar istilah “cryonics?”
Cryonics adalah teknologi terkini di dunia sains kedokteran. Seperti halnya tujuan lain di dunia kedokteran, teknologi ini bertujuan menyelamatkan nyawa seseorang, dengan cara membekukan tubuh orang yang “mati” dengan menggunakan nitrogen cair. Pembekuan tersebut mengakibatkan proses pembusukan tubuh fisik terhenti. Teknologi ini ditujukan bagi orang-orang yang mengidap penyakit yang belum dapat disembuhkan saat ini. Hingga satu waktu nanti, saat sains kedokteran telah sanggup menjawab penyembuhan penyakit tersebut maka orang yang di-cyronics-kan tersebut dihidupkan kembali untuk disembuhkan. Dan tiba-tiba konsep hidup abadi menjadi masuk akal.

Bila waktu tersebut telah tiba, umat manusia akan mencapai jumlah berkali lipat dari sekarang. Bumi akan semakin kehilangan ruang kosongnya, sumber daya juga semakin menipis, mencari koloni baru di luar planet bumi turut menjadi masuk akal untuk segera dilakukan.

Oia,
kembali sedikit soal hidup abadi. Bila waktu tersebut telah tiba, maka manusia harus merumus ulang konsep makna hidup, sebab hidup menjadi memiliki makna karena adanya kematian.

Foto: Unsplash & Freepik

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.